Rabu, 09 Mei
2012
KELEBIHAN & KEKURANGAN MELAHIRKAN DENGAN METODE "WATER BIRTH"
Kini, persalinan bukan lagi
momok bagi seorang wanita, persalinan bukan lagi menjadi sesuatu hal
yang menakutkan dan mencemaskan, namun merupakan suatu peristiwa yang
menggembirakan dan penuh kebahagiaan. Upaya humanisasi dalam persalinan
dengan memberikan otonomi pada pasien, melibatkan keluarga serta
mengelola energi sudah menjadi suatu keharusan. Banyak metode yang
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan suasana yang
nyaman dalam persalinan normal, salah satunya adalah Water Birth.
Banyak yang mengakui bahwa
ketenangan, kenyamanan dan kesejukan dapat diciptakan oleh air. Selama
ini sudah banyak yang merekomendasikan bahwa selain menciptakan
kenyamanan dan ketenangan saat hamil dan bersalin, water birth juga
mempunyai banyak sekali manfaat, baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.
Title: KELEBIHAN & KEKURANGAN
MELAHIRKAN DENGAN METODE "WATER BIRTH"; Written by Irfan Addriadi; Rating: 5 dari 5
mempunyai banyak sekali manfaat, baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.
Sebenarnya, apakah waterbirth itu? Dan
apakah ini juga merupakan kompetensi yang harus di kuasai oleh bidan di
Indonesia?
Waterbirth: adalah suatu proses persalinan alamiah yg
mengurangi rasa nyeri waktu bersalin dan memuluskan lahirnya bayi. Dimana bagian bawah dari tubuh ibu bersalin ter-rendam dalam kolam/bak khusus yg berisi air dengan suhu
tubuh. Waterbirth
adalah paduan dari Science, Art, Skill, Humanity dan Tecnology.
Saat ini, bersalin di dalam air sudah menjadi trend di kota-kota besar
di Indonesia. Kalau kita perhatikan, sudah banyak artis yang memilih waterbirth
dalam persalinannya, Wanda Hamidah, Oppie Andaresta dan Natalie
Margaretha contohnya. Di Indonesia sudah ada beberapa Rumah Sakit bahkan
klinik bersalin yang menyediakan fasilitas waterbirth sebagai
salah satu layanan unggulannya. Di Bali contohnya. Ada sebuah yayasan
Bumi Bali Sehat di daerah Nyuh Kuning Ubud Bali yang sudah menggunakan waterbirth
selama bertahun-tahun. Juga di daerah Renon, Denpasar Bali terdapat
sebuah RSB Harapan Bunda yang mempunyai dokter ahli kandungan dr
Hariyasa Sanjaya SpOG yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Barbara
Harper Australia.
Pada
dasarnya Air mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia
selain untuk kehidupan, air juga mampu memberi ketenangan dan kenyamanan
bagi kita. Bayangkan saja apa yang terjadi saat kita capek dan lelah,
lalu berendam di air hangat? Pasti saja tubuh kita menjadi lebih rileks,
kepenatan hilang dan yang ada adalah kenyamanan. Nah bagaimana dengan
ibu bersalin? Saat ibu merasakan nyeri, penat dan kesakitan tentu saja
ibu itu akan lebih rileks dan nyerinya berkurang bila kita anjurkan
untuk berendam di air yang hangat.
Lalu apa manfaat waterbirth bagi ibu dan
bayi selain untuk rasa nyaman?
Pertanyaan
itu sering sekali terlontar oleh teman-teman bidan saat saya sharring
tentang waterbirth.
Setiap metode pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan,
berikut juga dengan waterbirth. Alderdice, Renfrew &
Marchant, (1995); Gilbert & Tookey, (1999) dalam penelitiannya
terhadap 4032 persalinan membandingkan antara persalinan yang
menggunakan metode waterbirth dengan tidak menggunakan waterbirth
dalam proses persalinanya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan outcomes
antara yang memakai waterbirth dengan tanpa waterbirth.
Gilbert and Tookey (1999) juga menemukan terdapat dua bayi yang
mengalami aspirasi walaupun tidak menyebabkan kematian pada bayi
tersebut.
Penelitian
lain yang dilakukan Burns (2001); Lenstrup et al, (1987); Rush et
al,(1996); & Waldenstrom et al, (1992) menyatakan bahwa dengan waterbirth
mampu mengurangi lebih dari 80% rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada
saat persalinan.
Lain
halnya dengan Herman Ponnete (1995), yang menyatakan bahwa persalinan
dengan breech position (letak sungsang) merupakan indikasi untuk
waterbirth, dan beliau juga menyatakan bahwa bayi dengan distosia bahu
akan mebih mudah manajemen asuhannya saat berada di air. Bagaimana
caranya? Gloria lemay, seorang bidan dari kanada sudah membuat protokol
atau SOP untuk manajemen asuhan persalinan dengan distosia bahu dalam
persalinan waterbirth.
Berikut beberapa manfaat dari waterbirth
yang dapat diperoleh ibu:
1. Saat
ibu berendam dalam air, maka tubuhnya yang menjadi ringan memungkinkan
ibu untuk dapat bergerak atau mobilisasi lebih mudah atau waterbirth
mampu memfasilitasi pergerakan ibu &
memungkinkan ibu mengambil posisi- posisi yg nyaman waktu mules dan saat
bersalin
2. Rasa nyaman dan relaksasi dapat tercipta saat ibu berendam di
air
3. Rasa sakit dan nyeri berkurang dan meningkatkan relaksasi ibu
4. Mempersingkat lama persalinan
5. Mengurangi trauma pada perineum dan menghindari episiotomy
6. Membuat ibu lebih merasa kontrol (yang menentukan)
7. Menghamat energi/tenaga ibu saat persalinan
8. Memberi ibu ruang private yg terlindung
9. Menurunkan angka kejadian SC.
10. Berendam
dalam air saat persalinan mengurangi tekanan pada perut, menambah
efisiensi sirkulasi darah dan oksigenasi pada uterus, otot-otot juga
pada bayi.
11. Beberapa penelitian menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan
dengan waterbirth mempunyai rata-rata kejadian infeksi neonatal
yang rendah dan APGAR Skore secara signifikan lebih tinggi.
12. Membuat ibu bersalin lebih mudah (easier birth) dengan
menyambut kelahiran bayi mereka dengan lebih lemah lembut (a gentler welcome for baby)
13. Dengan meletakkan kolam/ bak air di
ruang bersalin segera
merubah suasana sehingga suara lebih lembut, ibu lebih tenang & orang sekitar menjadi berkurang stress-nya.
Sedangkan di bawah ini adalah kekurangan dari metode waterbirth:
1. Mengurangi kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus, terutama
bila digunakan sebelum fase aktif.
2. Kemungkinan terjadinya aspirasi pada bayi
3. Hypothermia kemungkinan bisa terjadi bila air yang digunakan
adalah air dingin
4. Perkiraan volume perdarahan dan penanganan perdarahan pada
kala 3 sulit dilakukan pada saat ibu masih di dalam air
5. Secara teori, ibu mempunyai resiko untuk terjadi emboli air
Lalu bagaimana kriteria yang direkomendasikan untuk
kolam airnya?
1. Waterbirth sebaiknya digunakan
pada ibu yang tidak mempunyai resiko komplikasi atau resiko tinggi
selama kehamilannya.
2. Sebaiknya ibu mulai masuk ke air pada saat fase aktif dalam
proses persalinannya.
Berikut kontraindikasi bagi waterbirth:
1. Persalinan premature
2. Ibu yang menderita penyakit infeksi seperti HIV, Hepatitis B
maupun hepatitis C.
Rekomendasi untuk penggunaan metode waterbirth:
1. Bidan seharusnya mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari waterbirth
kepada pasien.
2. Tanda-tanda vital dan Detak Jantung Janin harus dalam keadaan
normal.
3. Detak Jantung Janin harus selalu dimonitor saat
ibu berada dalam air.
4. Pertahankan dan monitor suhu air sekitar 36
sampai 37,5ºC untuk mencegah hypo atau hyperthermia.
5. Suhu ibu juga harus dimonitor. Dan ibu harus keluar dari air
bila suhu tubuhnya melebihi 37ºC.
6. Ruangan dalam waterbirth di set sedemikian rupa
sehingga dekat dengan tempat persalinan alternative.
7. Sebisa mungkin air dijaga kebersihannya dari
lendir maupun kotoran, sehingga tidak mudah terjadi kontaminasi.
8. Bayi
sebaiknya dilahirkan sampai komplit tanpa adanya kontak udara sampai.
Karena perbedaan tekanan udara dan suhu dapat merangsang bayi untuk
bernafas dan mempertinggi resiko terjadinya aspirasi air.
9. Perawatan intensif bagi bayi untuk menghindari hypothermia.
10. Sebaiknya
air di keluarkan pada saat, pengeluaran plasenta atau tatalaksana kala
III untuk mengetahui perdarahan ibu secara akurat.
11. Kolam yang digunakan di RS sebaiknya disposible
atau dibersihkan dulu dengan chlorine untuk membunuh bakteri-bakteri
pathogen.
Dan pertanyaan-pertanyaan yang pasti ditanyakan
selain pertanyaan-pertanyaan diatas adalah apakah bayi tidak
tenggelam dan atau aspirasi, dan bagaimana bayinya bernafas???
Perlu
diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mencegah bayi
bernafas saat dalam air. Bayi saat masih berada dalam kandungan
mendapatkan suplai oksigen melalui plasenta dan tali pusat.tapu praktis
bernafas melalui udara sudah dipersiapkan sejak foetus berumur 10 minggu
melalui pergerakan otot intercostal dan diafragma. 24-28 jam sebelum
persalinan spontan, terdapat peningkatan level prostatglandin dari
plasenta yang menyebabkan penurunan atau perhentian pergerakan
pernafasan (Fetal Breathing Movements/ FBM). Dengan adanya
penghentian gerakan otot intercostal dan diafragma, maka aliran darah
banyak mengalir pada orga vital dan otak. Dan ketika bayi lahir, level
prostatglandin masih tinggi dan otot-otot untuk pernafasanpun belum
bekerja. Dan bayi akan bernafas ketika ada stimulus atau rangsangan
yaitu perbedaan tekanan udara. Jadi saat bayi masih didalam air, bayi
belum bernafas. Bayi akan bernafas setelah kepalanya diangkat dan keluar
dari air untuk itu maka kemungkinan bayi untuk aspirasi sangatlah
kecil.
Lalu sejauh mana kewenangan bidan dalam
waterbirth?
Sebagai bidan yang terpenting adalah bagaimana membuat
ibu merasa nyaman, berikut ini tugas yang dapat dilakukan bidan dalam waterbirth:
1. Memastikan kondisi ibu & bayi baik.
2. Mendeteksi perubahan dgn cepat & tepat,
mencegah komplikasi.
3. Mengambil tindakan dgn cepat & tepat: baik
mandiri, kolaborasi atau rujukan
4. Memfasilitasi kenyaman untuk
ibu & suami/ keluarga, menjaga privasi.
5. Mempersiapkan lingkungan yang
mendukung, hindari kontaminasi, pencegahan infeksi, stabilnya suhu air,
6. Mempersiapkan ibu sejak ante natal,
mental & fisik
7. Menyiapkan
diri secara kompeten.
8. Kerja
tim yang solid atau menjadi perekat
9. Mendokumentasikan
asuhan dengan akurat
Dan yang terpenting dari semuanya
adalah:
1. Penolong
persalinan harus kompeten
2. Praktek
evidence based à
aman, bermanfaat.
3. Ibu
perlu persiapan fisik, mental & lingkungan
4. Adanya
informed choice & informed connsent.
5. Keamanan
ibu & bayi adalah yg paling penting (keamanan untuk si penolong & institusi)
Sebagai
bidan tentu saja kita tidak bisa “tutup mata dan tutup telinga” dengan
semua ilmu dan tehnologi baru seputar kesehatan ibu dan anak, karena itu
adalah tugas pokok kita. Fenomena yang sedang ada saat ini tuntutan
dari masyarakat atas kompetensi bidan, termasuk kompetensi dalam
pertolongan persalinan dalam air (waterbirth). Nah....apakah anda sudah
siap???
Daftar
Pustaka:
1. Alderdice,
R; Renfrew, M; & Marchant, S (1995) Labour and birth in water in
England and Wales: Survey report. British Journal of Midwifery, 3. p 375
- 382.
2. Barbara harper (2000), Waterbirth basic, Midwivery today
joaurnals.
3. Burns, E. (2001) Waterbirth, MIDIRS Midwifery Digest,
Supplement 2, S10 - S13.
4. Burns, E & Kitzinger, S (2000) Midwifery Guidelines for
Use of Water in Labour, Oxford Brookes University: Oxford.
5. C&WHC
(2000) Water for Labour/Birth Guideline, Department of Midwifery,
Children's and Women's Health Centre of British Columbia:Vancouver
6. Cluett, E. R., Nikodem, V.C., McCandlish, R.E., Burns, E.E. (2002). Immersion in water in pregnancy, labour and birth. The Cochrane Database of
Systematic Reviews 2002, Issue 2. Art. No.: CD000111. DOI: 10.1002/14651858.CD000111.pub2.
7. Eckert,
K; Turnbull, D; MacLennan, A. (2001) Immersion in water in the first
stage of labor; A randomized controlled trial. Birth, 28 (2) p 84-93.
8. Enkin,
Keirse, Neilson, Crowther, Duley, Hodnett and Hofmeyr (Eds) (2000)
Control of Pain in Labour, in A Guide to Effective Care in Pregnancy and
9. Elizabeth
R Cluett,(2004), Randomised controlled trial of labouring in water
compared with standard of augmentation for management of dystocia in
first stage of labour, BMJ 2004;328:314 (7 February),
doi:10.1136/bmj.37963.606412.EE (published 26 January 2004)
10. Ponette,
H. (1995) Water births: My experience of 1600 waterbirths, including
breeches and twins. Abstract published for the World Waterbirth
Conference, Wimbly Hall, London, England
11. Waterbirth International Practitioner Survey report (2000) -
unpublished
-----------------------------
sumber:
bidankita.com
Related Post:
SEHAT
- MEMAHAMI GULA DARAH, MENGHINDARI PENYAKIT
- PUASA BISA SEMBUHKAN SAKIT MAAG
- 17 MAKANAN INI BIKIN KITA NGANTUK
- MANFAAT DAUN PEPAYA UNTUK MELAWAN KANKER
- MANFAAT DAUN KEMANGI UNTUK KESEHATAN
- MAKANAN & MINUMAN PENURUN KOLESTEROL
- EFEK SAMPING OPERASI CAESAR
- 5 MAKANAN BANTU ANDA BERHENTI MEROKOK
- 7 JENIS MAKANAN/MINUMAN YANG BIKIN KITA CEPAT TUA
- PENYEBAB MATA KATARAK
- Cara alami cegah masuk angin
- CARA ALAMI MENGECILKAN PORI-PORI WAJAH
- KHASIAT BUAH RAMBUTAN UNTUK KESEHATAN
- SUDAH IDEALKAH BERAT BADANMU ?? INI DIA CARA MENGHITUNGNYA
- TIPS BADAN CEPAT GEMUK
- Tips Langsing Tanpa Diet dan Olahraga
- CARA ALAMI MENGHILANGKAN KOMEDO
- Cara Makan Yang Bikin Anda Kegemukan
- Kencing Berdiri Menyebabkan Kencing Batu & Lemah Syahwat (Rahasia Sunnah)
- Empat Trik Agar Tak Mudah Terserang Flu
- Junk Food & Soft Drink Penyebab Obesitas Anak
- JUNK FOOD BIKIN OTAK MENYUSUT
- Waspada Bahaya di Balik Lezatnya Junk Food/ MAKANAN SIAP SAJI
- KEAJAIBAN KURMA